Kantong kompos dirancang untuk terurai menjadi kompos dalam kondisi tertentu, biasanya di fasilitas pengomposan industri. Tidak seperti kantong plastik tradisional, kantong ini terbuat dari bahan nabati seperti pati sayuran, pulp kayu, atau protein kedelai. Bahan-bahan ini dirancang untuk terurai melalui aktivitas mikroba menjadi zat seperti tanah yang disebut kompos.
Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci:
Bahan:
Kantong kompos terbuat dari sumber daya tanaman terbarukan seperti tepung jagung, tebu, atau produk sampingan pertanian lainnya.
Fungsi:
Kantong ini digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengemasan makanan, melapisi tempat sampah kompos, atau bahkan sebagai kantong belanja.
Pengomposan:
Kantong kompos dimaksudkan untuk terurai sepenuhnya di lingkungan pengomposan, tanpa meninggalkan residu berbahaya.
Tidak untuk kompos rumahan:
Meskipun beberapa kantong kompos mungkin diberi label untuk pengomposan rumahan, kantong tersebut tidak selalu efektif dalam kondisi pengomposan rumahan yang khas, yang mungkin kekurangan panas, kelembaban, dan aktivitas mikroba yang diperlukan.
Sertifikasi:
Untuk memastikan mereka memenuhi standar tertentu, kantong kompos sering disertifikasi oleh organisasi seperti BPI (Biodegradable Products Institute).
Perbedaan dari yang dapat terurai secara hayati:
Meskipun semua kantong kompos dapat terurai secara hayati, tidak semua kantong yang dapat terurai secara hayati adalah kompos. Kantong yang dapat terurai secara hayati dapat terurai menjadi potongan-potongan plastik yang lebih kecil, sementara kantong kompos dirancang untuk terurai sepenuhnya.
Kantong kompos dirancang untuk terurai menjadi kompos dalam kondisi tertentu, biasanya di fasilitas pengomposan industri. Tidak seperti kantong plastik tradisional, kantong ini terbuat dari bahan nabati seperti pati sayuran, pulp kayu, atau protein kedelai. Bahan-bahan ini dirancang untuk terurai melalui aktivitas mikroba menjadi zat seperti tanah yang disebut kompos.
Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci:
Bahan:
Kantong kompos terbuat dari sumber daya tanaman terbarukan seperti tepung jagung, tebu, atau produk sampingan pertanian lainnya.
Fungsi:
Kantong ini digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengemasan makanan, melapisi tempat sampah kompos, atau bahkan sebagai kantong belanja.
Pengomposan:
Kantong kompos dimaksudkan untuk terurai sepenuhnya di lingkungan pengomposan, tanpa meninggalkan residu berbahaya.
Tidak untuk kompos rumahan:
Meskipun beberapa kantong kompos mungkin diberi label untuk pengomposan rumahan, kantong tersebut tidak selalu efektif dalam kondisi pengomposan rumahan yang khas, yang mungkin kekurangan panas, kelembaban, dan aktivitas mikroba yang diperlukan.
Sertifikasi:
Untuk memastikan mereka memenuhi standar tertentu, kantong kompos sering disertifikasi oleh organisasi seperti BPI (Biodegradable Products Institute).
Perbedaan dari yang dapat terurai secara hayati:
Meskipun semua kantong kompos dapat terurai secara hayati, tidak semua kantong yang dapat terurai secara hayati adalah kompos. Kantong yang dapat terurai secara hayati dapat terurai menjadi potongan-potongan plastik yang lebih kecil, sementara kantong kompos dirancang untuk terurai sepenuhnya.
